Selasa, 22 November 2022

KATEGORI SKALA BANGKITAN RENDAH - Kegiatan Pergudangan; 2) Pergudangan;

 

 

Kewajiban yang harus dilaksanakan, yaitu :

 

 

1)

Melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas meliputi :

 

 

 

a)

Memisahkan akses masuk dan keluar kendaraan, baik berupa jalur/pintu akses masuk/keluar atau lajur yang dipisahkan dengan marka/pembatas fisik (cone);

 

 

 

b)

Memberikan ruang manuver yang cukup dan tidak menimbulkan tundaan perjalanan di jalan umum (memperhatikan lebar dan sudut putar/radius kendaraan);

 

 

 

c)

Memisahkan pergerakan kendaraan bermotor dengan pejalan kaki dengan menyediakan fasilitas pejalan kaki dapat berupa jalur pejalan kaki dengan pewarnaan/trotoar;

 

 

 

d)

Penempatan petugas pengatur lalu lintas bersertifikat, untuk mengatur lalu lintas kendaraan pada Pintu akses dan sirkulasi di dalam kawasan;

 

 

 

e)

Pengaturan sirkulasi lalu lintas di dalam kawasan yang meminimalkan terjadinya konflik pergerakan dan tundaan perjalanan;

 

 

 

f)

Menempatkan gate pemeriksaan di sisi terdalam (jika ada sistem gate), untuk memberikan lajur antrian yang cukup sehingga tidak mengganggu lalu lintas di jalan umum.

 

 

2)

Melakukan manajemen kebutuhan lalu lintas, meliputi;

 

 

 

a)

Menghindari pemilihan jam masuk/pulang kerja karyawan pada jam puncak pergerakan, sehingga tidak menambah kepadatan lalü lintas kendaraan di jam sibuk pada rute yang dilalui;

 

 

 

b)

Pekerja yang tidak membawa kendaraan dapat memanfaatkan layanan angkutan umum yang ada, atau disediakan angkutan karyawan oleh Pembangun;

 

 

 

c)

Memberikan penyuluhan standar operasional prosedur (SOP) angkutan barang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan;

 

 

 

d)

Memastikan bahwa kendaraan barang pengangkut bahan baku maupun bahan prodüksi tidak melanggar ketentuan Over Dimension Over Load (ODOL).

 

 

3)

Menyediakan ruang parkir sesuai perhitungan kebutuhan satuan ruang parkir yaitu paling sedikit 40 (empat puluh) satuan ruang parkir (SRP) mobil, 120 (seratus dua puluh) satuan ruang parkir (SRP) motor dan 20 (dua puluh) satuan ruang parkir (SRP) kendaraan barang. Untuk mengoptimalkan ruang parkir, diberikan pembatas berupa marka dan/atau petugas parkir serta melakukan pemantauan dan evaluasi kebutuhan ruang parkir secara realtime.

 

 

4)

Menyediakan fasilitas bongkar/muat barang di dalam kawasan, tidak menggunakan badan jalan.

 

 

5)

Menyediakan/memasang fasilitas perlengkapan jalan pada area pembangunan, meliputi :

 

 

 

a)

Lampu peringatan (warning light) untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan;

 

 

 

b)

Rambu lalu lintas di luar maupun didalam kawasan, meliputi :

 

 

 

 

(1)

Rambu peringatan: hati-hati dengan papan tambahan informasi dan banyak lalu lintas pejalan kaki;

 

 

 

 

(2)

Rambu larangan: batasan kecepatan lebih dari 20 (dua puluh) km/jam, berjalan terus karena wajib berhenti sesaat (STOP),

 

 

 

 

 

 larangan pergerakan lalu lintas tertentu, larangan masuk, dan larangan berhenti atau larangan parkir;

 

 

 

(3)

Rambu perintah: mengikuti ke arah, menggunakan jalur pejalan kaki;

 

 

 

 

(4)

Rambu petunjuk: lokasi fasilitas parkir (termasuk fasilitas parkir penyandang cacat), Iokasi fasilitas penyeberangan pejalan kaki, lokasi pemberhentian angkutan umum, tempat berkumpul darurat, dan jalur evakuasi.

 

 

 

c)

Menyediakan fasilitas keamanan dan keselamatan berupa Alat Pemadam Api ringan (Apar) atau hidran, titik kumpul serta jalur evakuasi sesuai kebutuhan.

 

 

 

d)

Memasang lampu penerangan jalan di sekitar pintu akses masuk/keluar, di depan kawasan, dan jalur sirkulasi di dalam kawasan.

 

 

 

e)

Menyediakan Pos Keamanan yang terkoneksi dengan CCTV yang dipasang di dalam dan di luar bangunan sesuai kebutuhan.

 

 

6)

Menyediakan fasilitas penyeberangan pada titik perpotongan jalur pejalan kaki dengan lalu lintas kendaraan bermotor dapat berupa zebra cross atau pelican crossing.

 

 

7)

Menyediakan fasilitas naik turun penumpang angkutan umum dapat berupa rambu naik turun penumpang/celukan/halte.

 

 

8)

Menyediakan fasilitas/area tunggu kendaraan online di dalam Kawasan.

 

 

9)

Menyediakan fasilitas yang memperhatikan masyarakat berkebutuhan khusus meliputi : kelandaian jalur pejalan kaki, fasilitas parkir yang dekat dengan pintu masuk bangunan, guiding block/jalur penunjuk jalan dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERMOHONAN BANGKITAN TINGGI

  (KOP SURAT PERUSAHAAN/INSTANSI)                                                                                                  Palu,...